kutbah jumat : belajar dari sifat binatang

Belajar dari Sifat Binatang

Oleh: Abe Haidar


الحمد لله الذى  أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون أشهد أن لا إله غلا الله الواحد الصمد إياه نعبد وإياه نستعين ,اشهد أن محمدا عبده ورسوله بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله بإذنه وسراجا منيراز أما بعد: فيا أيها المسلمون رحمكم الله  أصيكم  بنفسى  بتقوى الله  فقد فاز فوزا عظيما. فقد قال الله سبحانه وتعالى فى كتابه العزيز :  وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ


Hadirin Jama’ah Jum’at di muliakan oleh Allah

Marilah kita tingkatkan taqwa kepada Alloh SWT. Dengan taqwa tersebut, kita berharap bahwa kita lebih punya rasa malu pada Alloh. Kita malu karena tiap hari baca ratusan catingan, tapi sedikit baca al quran. Kita malu pada Alloh karena  mampu beli hp jutaan rupiah, tapi qurban setahun sekali aja harus berpikir panjang, kita malu pada Alloh karena bisa wisata kepelosok negeri, tapi baitullah tak segera kita kunjungi..
Hadirin Jama’ah Jum’at di muliakan oleh Allah

Di dalam al-Qur’an ada beberapa nama binatang kecil yang diabadikan oleh Allah dalam al quran bahkan 3 diantaranya menjadi nama surah, yaitu al-Naml ( semut), al-‘Ankabut (laba-laba), dan al-Nahl (lebah) dan ikan salamander dalam surat al kahfi.  Keempat binatang ini masing-masing memiliki karakter dan sifat, sebagimana digambarkan oleh al-Qur’an. Dan hal itu patut dijadikan pelajaran oleh manusia.

 

  1. ikan salamander. Ikan ini muncul dalam kisah nabi musa dan nabi khidir. Dimana Alloh perintahkan Nabi musa untuk mencari nabi khidir dengan membawa ikan salamander. Ikan ini mampu hidup di tanah yang tidak ber air selama 3 tahun. Ibrah bagi kita adalah alangkah indahnya jika ada manusia yang mampu menahan diri dari hiruk pikuk dunia yang kurang bermakna. Ia lebih berfokus pada upaya mencari cinta Alloh. Bukankah kesenderian itu lebih indah ketimbang kebersamaan yang kurang berfaidah.
  2. Semut. Semut memiliki sifat suka menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Konon, binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun. Dalam sejarah kita jumpai tipe manusia dan masyarakat seperti. Ada si kaya qorun, ada masyarkat kaum add yang tinggal di daerah alhijir antara hijaz dan syam. Mereka Banyak menimbun harta, sedikit yang dikasih ke Alloh. Hartanya trilyunan padahal umurnya Cuma kisaran 70. Pada al mengingatkan ã

Nä39ygø9r& ãèO%s3­G9$# ÇÊÈ   4Ó®Lym ãLänö‘ã— tÎ/$s)yJø9$# ÇËÈ

 

Apakah agama melarang kita mencintai harta. Sama sekali tidak. Bahkan agama memerintahkan kita membawa harta yang kita punya ke akhirat sebanyak-banyaknya. Tentu kita akan kerepotan jika membawa sendiri. Ibarat orang ke tanah suci ia tak perlu membawa barangnya secara mandiri tapi cukup menitipkannya kepada biro atau atau petugas kementrian agama. Dan tinggal mengambilnya dijeddah atau madinah. Pun dalam perjalanan ke akhirat agar harta kita sampai disana maka kita titipkan harta tersebut kepada masjid, musola, pesantren, yatim piatu dan sebagainya. dengan cara begitu harta tersebut akan menyertai kita ke akhirat.

 

Hadirin Sidang Jum’at  yang dimuliakan oleh Allah!

  1. adalah laba-laba

Lain halnya dengan laba-laba, sebagaimana digambarkan dalam al-Qur’an bahwa

 

مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

 

sarang laba-laba adalah tempat yang paling rapuh, ia bukan tempat yang aman, apa pun yang berlindung di sana ketika disergap pasti akan binasa. Ayat di atas memberikan gambaran bahwa di dalam masyarakat atau rumah tangga manusia ada kondisinya rapuh seperti sarang laba-laba. Hal ini sering terjadi karena tauhid kita kurang mantap. kita tidak lari ke Alloh dulu pada saat di timpa masalah. Padahal Alloh adalah pemilik segalanya. Dan ini juga sering kita lakukan. Pada saat kita tidak punya uang kita langsung nyari pinjaman. Akan indah jika kita solat dulu. Lalu doa ke Alloh baru iktiar yang lainnya. Tergantung pada  selain Alloh hanya menimbulkan kerapuhan.
Sidang Jum’at Yang Dimuliakan oleh Allah

dan yang 4 adalah lebah.

Akan halnya dengan lebah, memiliki insting yang sangat tinggi, oleh al-Qur’an digambarkan  sebagimana dalam Firmannya :

 

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ(68)ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

 

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan

 

Lebah membuat sarang berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar tidak terjadi pemborosan dalam lokasi. Yang dimakannya adalah kembang-kembang dan tidak seperti semut yang menumpuk-numpuk makanannya, lebah mengolah makanannya dan hasil olahannya itulah menjadi lilin dan madu yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk dijadikan sebagai penerang dan obat. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian kerja dan segala yang tidak berguna disingkirkan dari sarangnya.  Ia tidak mengganggu yang lainnya kecuali yang mengganggunya, bahkan kalaupun menyakiti (menyengat) sengatannya dapat menjadi obat.

 

Oleh karenanya, wajarlah kalau Nabi mengibaratkan orang mukmin yang baik seperti lebah, sebagaimana dalam sabdanya:
قال رسول الله صم : مثل المؤمن مثل النحلة لا تأكل إلا طيبا ولا تضع إلا طيبا وإن وقعت فى شئ لا تكسر.

Rasulullah bersabda: Perumpaan seorang mukmin adalah seperti lebah. Ia tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang baik, dan bila berada pada suatu tempat tidak merusak”

 

 

Hadirin Jama’ah Jumat Yang Dimuliakan Oleh Allah

Jika manusia memiliki prinsip hidup seperti lebah, maka dunia akan terasa sejuk. Yang dimakan adalah yang halal, yang dihasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat.  hidupnya terjadwal dengan baik. Solat tepat waktu, jamaah tidak ditinggal, sedekah menjadi rutinitas. Ibadah sunah menjadi kegemaran.  Dan dimana pun ia berada,  ia tidak membawa kerusakan dan kegaduhan lingkungan.

Inilah beberapa sifat binatang yang bisa menjadi renungan kita bersama . meniru sifat ikan salamander dan lebah akan lebih baik ketimbang mengikuti cara hidup semut dan laba-laba

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

وسارعوا إلى مغفرة من ربكم  وجنة عرضها السموات والأرض أعدت للمتقين

بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم من الآيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم إله هو الغفور الرحيم.

Leave a comment